18 Mei 2012
Mimpi kita berdua berawal dari sini...ketika aku dan mama benar benar deg-deg an setengah mati menunggu kabar dari seleksi tahap terakhir program pemagangan ke Jepang.
Ketika jam menunjukkan pukul 16.00 sore jantungku terasa berdegup lebih kencang apalagi saat di layar hp muncul namamu sedang memanggil...aku cuma bisa berharap serendah rendahnya karena memang ada sekitar 60 orang yg lolos tahap terakhir. Sedangkan yg dibutuhkan oleh Perusahaan Univance Jepang hanya sekitar 24 orang,tidak ada setengah dari calon pendaftar. Sungguh aku cuma bisa berharap jika memang di Perusahaan Univance Jepang belum bisa lolos,pasti dari Yayasan Putra Indonesia (YPI) nya akan memberikan perusahaan yang lain karena memang bagi yang sudah lolos tahap terakhir pasti akan diberikan perusahaan oleh YPI.
Yang membuat Lutfi ingin bekerja di Perusahaan Univance Jepang karena memang Perusahaan nya besar dan bergerak di bidang otomatif juga karena tawaran gaji yang menggiurkan. Minimal gaji nya per bulan 12 juta belum termasuk lembur yang per jam nya di banderol 100rb rupiah. Apalagi Perusahaan Univance Jepang juga mempunyai cabang di Indonesia.Jadi ketika sudah selesai program 3 tahun pemagangan,sepulangnya di Indonesia bisa bekerja di Perusahaan Univance Indonesia.
Akhirya setelah mengumpulkan keberanian untuk mengangkat telfon dari lutfi,aku mendapat kabar yang sangat baik. Setelah melalui berbagai macam tes dan wawancara dengan orang Univance Jepang nya langsung,lutfi diterima dalam program pemagangan YPI yang berangkat pada bulan Mei 2013. Lama memang,karena dari 21 orang yang lolos dibagi menjadi 2 kloter pemberangkatan. Pemberangkatan yang pertama pada bulan September 2012 dan Pemberangkatan kedua pada bulan Mei 2013. Nah,lutfi masuk ke dalam kloter pemberangkatan yang kedua.
*******
Kenapa tulisan ini aku namakan Our Dreams (will) be Comes True? Yah karena kami lihat ini adalah awal bagi kami untuk memulai kehidupan yang sebenarnya setelah pernah selama hampir 2 tahun kami hidup dalam sebuah pekerjaan yang penuh mimpi dan angan angan yang tidak real. Setelah sempat kami benci menjadi seorang Employee dan lebih mengagung-agungkan menjadi seorang yang katanya entrepreneur,padahal sudah dibumbui dengan indoktrinasi-indoktrinasi yang menguntungkan pihak yang tertentu saja. Kami akhirnya tau menjadi seorang entrepreneur sejati nantinya butuh modal dan skill yang tidak biasa. Jika ada bnyak orang yang beranggapan bahwa menjadi seorang entrepreneur bisa dengan istilahnya hanya modal dengkul,kami menanggapi itu semua sebagai proses dari orang lain dan bukan kami. Kami tidak menyalahkan anggapan modal dengkul,tetapi kami menganggap nya sebagai sesuatu yang memotivasi orang dengan modal kecil untuk masih tetap punya keinginan dan usaha untuk menjadi entrepreneur karena kami nantinya ingin masuk ke pangsa pasar yang lebih komersil. Bukan sekedar menjual barang,tapi kami dsini nantinya ingin mewujudkan sebuah penjualan barang dan jasa dengan mengimplementasikan uang hasil pemagangan dari lutfi dan ilmu pengetahuan yang saya dapat dari kampus FK Undip tercinta hehe...
Tapi jangan mengunder estimate kan aku dulu,karena insya allah selepas profesi aku akan bekerja di sebuah RS di Jepang juga nantinya.selain mencari pengalaman juga mencari modal untuk mewujudkan mimpi mimpi kami berdua nantinya. Kami tahu semua yang kami susun hanya rencana manusia sedangakan penentunya tetap Allah SWT. Kami pun terus berusaha menuju ke arah yang lebih baik untuk menjadi seorang keluarga dan pasangan yang sakinah,mawadah dan warohmah kelak.amien,amien.amien. :)
